Lihat semua artikel

Era Baru KDE Plasma: Ucapkan Selamat Tinggal pada Sesi X11 di Versi 6.8

Penulis: Iwan Efendi

3 menit baca

Diterbitkan: 29 November 2025

Mengikuti jejak GNOME, tim KDE mengumumkan langkah besar: Plasma 6.8 akan sepenuhnya beralih ke Wayland. Apa artinya ini bagi pengguna, terutama pemilik kartu NVIDIA? Mari kita bedah.

Logo KDE Plasma dan Wayland dengan logo X11 yang memudar

Sebuah pengumuman besar dari tim pengembang KDE telah mengonfirmasi arah masa depan salah satu lingkungan desktop paling populer di dunia Linux. Seperti yang dilaporkan oleh OMG! Ubuntu, KDE Plasma 6.8 akan menjadi rilis pertama yang sepenuhnya berjalan di Wayland, secara resmi menghentikan dukungan untuk sesi desktop X11 yang telah melegenda.

Langkah ini, yang mengikuti keputusan serupa dari tim GNOME, menandai pergeseran besar dalam ekosistem desktop Linux. Ini adalah sinyal bahwa masa depan ada di tangan Wayland, sebuah display server yang lebih modern dan aman. Namun, jangan panik dulu. Perubahan ini tidak terjadi besok.

Apa Arti "Wayland-Only" Bagi Pengguna?

Penting untuk memahami apa yang berubah dan apa yang tidak:

  • Sesi X11 Hilang: Anda tidak akan lagi menemukan opsi "Plasma (X11)" di layar login Anda. Satu-satunya sesi default adalah Wayland.
  • Aplikasi X11 Tetap Berjalan: Ini adalah poin krusial. Aplikasi lawas yang belum mendukung Wayland secara native tetap akan berfungsi melalui lapisan kompatibilitas bernama XWayland.
  • Waktu Transisi Masih Panjang: Perubahan ini dijadwalkan untuk Plasma 6.8, yang diperkirakan baru akan rilis pada akhir tahun 2026. Ini memberikan banyak waktu bagi pengguna dan pengembang untuk beradaptasi.

Menurut tim KDE, langkah ini diambil untuk mendorong inovasi. Dengan tidak lagi terbebani oleh pemeliharaan kode untuk X11, tim dapat lebih fokus pada pengembangan fitur-fitur baru dan optimalisasi untuk Wayland.

Sentimen Komunitas: Dari Ragu Menjadi Menerima

Setiap perubahan besar pasti memicu perdebatan. Banyak pengguna Linux, terutama para gamer dan mereka yang bergantung pada perangkat lunak spesifik, telah lama skeptis terhadap Wayland. Masalah terbesar selama bertahun-tahun adalah dukungan dari NVIDIA.

Namun, seiring waktu, sentimen ini mulai berubah. Seperti yang diungkapkan oleh salah satu pengguna di forum diskusi OMG! Ubuntu, keraguan itu perlahan terkikis oleh kemajuan teknologi.

Komentar dari pengguna LinuxGamer64 tentang pengalamannya dengan Wayland dan NVIDIA. Sebuah komentar yang merepresentasikan pergeseran pandangan di komunitas. Sumber: Komentar di OMG! Ubuntu

Komentar dari pengguna LinuxGamer64 ini merangkum perjalanan banyak orang:

  • NVIDIA sebagai Penghalang Utama: Selama bertahun-tahun, dukungan driver NVIDIA yang kurang optimal membuat banyak orang enggan beralih ke Wayland.
  • Peningkatan Pengalaman Gaming: Setelah NVIDIA merilis driver dengan dukungan penuh, pengalaman gaming di Steam (via Proton) justru menjadi lebih baik, dengan masalah screen tearing yang hilang dan FPS yang lebih tinggi.
  • Tantangan yang Tersisa: Masih ada beberapa aplikasi pihak ketiga, terutama perangkat lunak perekaman layar, yang lambat beradaptasi.
  • Kesimpulan Akhir: "Saya pernah menjadi pendukung setia X11, (namun kini) menyadari bahwa inilah saatnya untuk move on."

Komentar ini adalah cerminan dari sebuah realitas baru: Wayland bukan lagi sekadar proyek eksperimental. Ia telah matang menjadi standar masa depan yang siap diadopsi secara luas.

Apa yang Harus Dilakukan Pengguna?

Jika Anda adalah pengguna setia sesi X11, ada beberapa opsi:

  1. Coba Wayland Sekarang: Manfaatkan waktu transisi ini untuk mencoba sesi Wayland di distro Anda. Laporkan bug atau masalah apa pun yang Anda temui ke pengembang.
  2. Gunakan Distro LTS: Jika Anda benar-benar tidak bisa beralih, Anda dapat tetap menggunakan distro Long-Term Support (LTS) dengan versi Plasma yang lebih lama dan terus menggunakannya hingga masa dukungannya berakhir.
  3. Tetap Optimis: Dengan jeda waktu hampir dua tahun, banyak masalah yang ada saat ini kemungkinan besar akan teratasi pada saat Plasma 6.8 dirilis.

Perpisahan dengan sesi X11 mungkin terasa sentimental bagi sebagian orang, tetapi ini adalah langkah maju yang diperlukan untuk desktop Linux yang lebih aman, lebih efisien, dan lebih inovatif.


Referensi

IE

Ditulis Oleh

Iwan Efendi

Pengembang web dan pengguna Windows 11 dan Linux Manjaro, yang bersemangat dalam membangun produk digital dan berbagi pengetahuan melalui tulisan.

Komentar dan Diskusi

Memuat Komentar...

Fitur komentar hanya akan aktif di situs produksi (irweb.info).

Baca Juga