Workbook vs Worksheet: Memahami Dasar Google Sheets (Untuk Pemula)
Penulis: Iwan Efendi
Diterbitkan: 30 September 2025
Diperbarui: 1 Oktober 2025
Pahami konsep dasar Google Sheets, mulai dari perbedaan antara Workbook dan Worksheet, hingga pengertian Kolom, Baris, Sel, dan Range. Panduan lengkap untuk pemula.
Setelah kita mempelajari bagian-bagian antarmuka Google Sheets, langkah selanjutnya adalah memahami fondasi utamanya. Jika Anda baru pertama kali menggunakan aplikasi spreadsheet, istilah seperti Workbook dan Worksheet mungkin terdengar membingungkan.
Panduan ini dirancang khusus untuk pemula, menguraikan setiap konsep dasar ini secara sederhana agar Anda dapat memulai perjalanan Anda dengan Google Sheets dengan percaya diri.
Memahami Struktur Dasar: Workbook vs Worksheet
Secara singkat, Workbook adalah file-nya, dan Worksheet adalah halaman di dalam file tersebut. Bayangkan sebuah buku catatan: seluruh buku adalah Workbook, dan setiap lembarnya adalah Worksheet.
Istilah | Keterangan |
---|---|
Workbook | Seluruh file Google Sheets Anda. Ini adalah wadah utama yang berisi satu atau lebih lembar kerja (Worksheet). |
Worksheet | Satu halaman atau lembar kerja tunggal di dalam Workbook, tempat Anda memasukkan data, rumus, dan membuat tabel. |
Sebuah Workbook (seluruh file) bisa berisi banyak Worksheet (Sheet1, Sheet2, dll).
Apa Itu Workbook?
Dalam Google Sheets, setiap file yang Anda buat adalah sebuah Workbook (buku kerja). Ini adalah area kerja utama tempat Anda mengelola data yang bisa terdiri dari satu atau banyak worksheet. Workbook adalah "buku" Anda.
Apa Itu Worksheet?
Worksheet (lembar kerja atau "sheet") adalah "halaman-halaman" di dalam buku Anda. Di sinilah semua aksi terjadi: Anda memasukkan data, membuat tabel, grafik, dan menggunakan rumus.
Bekerja dengan Worksheet di Google Sheets
Secara default, setiap workbook baru memiliki satu worksheet bernama "Sheet1". Anda bisa melakukan banyak hal dengannya untuk mengorganisir data Anda.
1. Menambah Worksheet Baru
- Cara Cepat: Klik ikon plus (+) di pojok kiri bawah.
- Shortcut: Tekan
Shift + F11
. - Via Menu: Buka Sisipkan > Sheet.
2. Mengubah Nama Worksheet
Agar lebih mudah diingat, ganti nama default "Sheet1".
- Cara Cepat: Klik dua kali pada nama sheet.
- Cara Lain: Klik kanan pada nama sheet, lalu pilih Ganti nama.
3. Menghapus Worksheet
- Klik kanan pada nama sheet yang ingin dihapus, lalu pilih Hapus.
- Berbeda dengan Excel, di Google Sheets Anda bisa mengurungkan (undo) penghapusan sheet jika belum menutup file.
4. Mengubah Urutan Worksheet
- Geser (Drag): Klik dan tahan nama sheet, lalu seret ke posisi yang Anda inginkan.
- Via Menu: Klik kanan pada sheet, lalu pilih "Pindahkan ke kanan" atau "Pindahkan ke kiri".
5. Menyembunyikan dan Menampilkan Worksheet
- Sembunyikan: Klik kanan pada nama sheet, lalu pilih Sembunyikan sheet.
- Tampilkan: Klik ikon "Semua sheet" (ikon tiga garis) di pojok kiri bawah, lalu klik nama sheet yang tersembunyi (biasanya berwarna lebih pudar).
Dengan menguasai manajemen worksheet, Anda dapat mengorganisir data Anda dengan jauh lebih rapi dan efisien. Di artikel berikutnya, kita akan membahas lebih dalam tentang anatomi sebuah worksheet: Cell, Range, Row, dan Column.
Ditulis Oleh
Iwan Efendi
Pengembang web dan pengguna Windows 11 dan Linux Manjaro, yang bersemangat dalam membangun produk digital dan berbagi pengetahuan melalui tulisan.
Mengenal Antarmuka Google Sheets: Panduan Fungsi Menu untuk Pemula
Jam Bentrok di Dual Boot Manjaro & Windows? Ini Solusi Cepatnya
Komentar dan Diskusi
Memuat Komentar...
Fitur komentar hanya akan aktif di situs produksi (irweb.info).