Lihat semua artikel

RAM 16GB Mulai Terasa Pas-pasan? Mengapa 32GB adalah Standar Baru Komputasi Modern

Penulis: Iwan Efendi

4 menit baca

Diterbitkan: 27 Agustus 2025

Ilustrasi RAM DDR5 di atas motherboard modern.

Jika kita kembali ke tahun 2010-an, memiliki RAM 8GB di laptop atau PC terasa seperti sebuah kemewahan. Multitasking berjalan mulus, dan aplikasi berat masih bisa ditangani dengan cukup baik. Namun, lanskap teknologi berubah dengan cepat. Memasuki era 2020-an, kapasitas 16GB dengan cepat menjadi standar minimum yang baru, bahkan untuk pengguna kasual.

Kini, kita berada di ambang pergeseran besar berikutnya. Kapasitas RAM 32GB, yang dulunya dianggap berlebihan dan hanya untuk para profesional kelas atas, secara perlahan mulai menjadi standar baru yang masuk akal. Artikel ini akan membahas mengapa era 16GB mungkin akan segera berakhir dan mengapa 32GB adalah investasi cerdas untuk masa depan.

Pemicu Utama: Ledakan AI dan Aplikasi Modern

Alasan utama di balik kebutuhan RAM yang meroket ini sederhana: kecerdasan buatan (AI) dan kompleksitas aplikasi modern.

Microsoft sendiri telah menetapkan bahwa PC Copilot+ (yang mereka sebut sebagai "AI PC") membutuhkan minimal 16GB RAM. Ini adalah sinyal kuat bahwa untuk menjalankan fitur-fitur AI yang lebih canggih di masa depan, terutama AI yang berjalan secara lokal di perangkat (bukan di cloud), kebutuhan RAM akan terus meningkat.

Namun, bukan hanya AI. Kebiasaan kita dalam menggunakan komputer juga telah berubah. Browser web seperti Google Chrome atau Firefox, yang terkenal rakus memori, seringkali menjadi pusat aktivitas kita. Membuka puluhan tab sambil menjalankan aplikasi lain sudah menjadi hal yang biasa.

Secara pribadi, saya menggunakan laptop dengan RAM 32GB. Awalnya saya pikir ini berlebihan. Namun, dalam alur kerja normal saya—menulis artikel ini sambil membuka beberapa tab riset, aplikasi desain, dan beberapa alat bantu lainnya—penggunaan RAM saya sering kali sudah mencapai 15 GB hingga 17 GB.

Tangkapan layar Task Manager saya yang menunjukkan penggunaan RAM mendekati 17GB. Ini adalah bukti nyata. Bahkan untuk pekerjaan produktivitas, RAM 16GB sudah terasa sangat pas-pasan.

Angka ini menunjukkan bahwa dengan RAM 16GB, sistem saya sudah akan mengalami perlambatan karena harus menggunakan swap file di SSD.

Gaming & Produktivitas: Ketika 16GB Tak Lagi Cukup

Di luar pekerjaan sehari-hari, dua area ini secara agresif mendorong batas kebutuhan RAM.

Kebutuhan Gaming Modern

Game AAA dengan grafis fotorealistis memerlukan aset dan tekstur beresolusi tinggi yang harus dimuat ke dalam RAM untuk akses cepat. Game ambisius yang akan datang seperti Black Myth: Wukong bahkan menetapkan 16GB RAM sebagai persyaratan minimum. Untuk pengalaman bermain yang mulus di pengaturan tertinggi, 32GB akan memberikan ruang gerak yang jauh lebih aman.

Visual dari game Black Myth: Wukong yang menuntut spesifikasi tinggi. Game seperti Black Myth: Wukong mendorong standar perangkat keras, termasuk RAM.

Multitasking Tingkat Lanjut

Bagi para profesional, alur kerjanya jauh lebih kompleks:

  • Menjalankan IDE (Integrated Development Environment) seperti VS Code.
  • Menggunakan mesin virtual (VM) atau container (Docker).
  • Streaming, video call, dan merekam layar secara bersamaan.
  • Membuka file desain atau spreadsheet raksasa.

Semua ini berjalan di atas tumpukan tab browser yang sudah ada. Dalam skenario ini, RAM 32GB bukan lagi kemewahan, melainkan kebutuhan untuk menjaga produktivitas tetap lancar tanpa hambatan.

Evolusi Teknologi RAM Itu Sendiri

Perkembangan teknologi RAM juga mendukung pergeseran ini. Standar terbaru, DDR5, tidak hanya lebih cepat, tetapi juga mendukung kepadatan yang jauh lebih tinggi.

  • DDR3: Maksimal 8GB per keping.
  • DDR4: Maksimal 32GB per keping.
  • DDR5: Mendukung hingga 128GB per keping.

Dengan kapasitas per modul yang semakin besar, konfigurasi 32GB (misalnya 2x16GB) menjadi lebih mudah diakses dan terjangkau.

Kesimpulan: 32GB sebagai Investasi Masa Depan

Apakah 16GB sudah tidak bisa digunakan? Tentu saja tidak. Untuk saat ini, 16GB masih menjadi titik aman bagi sebagian besar pengguna. Namun, melihat tren AI, kompleksitas perangkat lunak, dan kebutuhan multitasking, kapasitas tersebut mulai terasa "pas-pasan".

Jika Anda sedang membangun PC baru atau membeli laptop dengan tujuan untuk menggunakannya dalam 5 tahun ke depan, memilih RAM 32GB adalah sebuah investasi yang sangat bijaksana. Ini akan memastikan perangkat Anda tidak hanya relevan, tetapi juga tetap responsif saat menghadapi gelombang aplikasi dan teknologi generasi berikutnya.

Bagaimana menurut Anda? Apakah kita sudah memasuki era di mana 32GB adalah standar baru? Bagikan pendapat Anda di kolom komentar!


Referensi

  1. WinPoin - Akankah RAM 32 GB Akan Jadi Standar Komputasi Modern?
IE

Ditulis Oleh

Iwan Efendi

Pengembang web yang bersemangat dalam membangun produk digital dan berbagi pengetahuan melalui tulisan.

Bagikan Artikel Ini

Komentar dan Diskusi

Memuat Komentar...

Fitur komentar hanya akan aktif di situs produksi (irweb.info).