Dari Akuisisi Rahasia Hingga Dominasi Cloud: Kisah di Balik Google Sheets

Sebelum kita menyelami berbagai rumus dan trik canggih, ada baiknya kita mundur sejenak. Setiap aplikasi hebat memiliki cerita, dan kisah Google Sheets adalah tentang inovasi, akuisisi cerdas, dan pergeseran fundamental dari desktop ke cloud.

Di era di mana Microsoft Excel adalah raja tak terbantahkan, sebuah ide radikal muncul: bagaimana jika sebuah spreadsheet tidak terikat pada satu komputer, melainkan hidup di internet, dapat diakses dari mana saja, dan dikerjakan bersama-sama secara real-time?

Inilah kisah kelahiran kembali spreadsheet di era digital.

---

Apa Sebenarnya Google Sheets Itu?

Secara sederhana, Google Sheets adalah aplikasi spreadsheet (lembar sebar) berbasis web yang merupakan bagian dari ekosistem Google Workspace. Fungsinya mirip dengan Microsoft Excel, tetapi dengan satu perbedaan fundamental: ia dirancang untuk bekerja secara online.

Anda tidak perlu menginstal perangkat lunak apa pun. Cukup buka browser seperti Chrome atau Firefox, kunjungi sheets.google.com, dan Anda bisa langsung bekerja. Semua file disimpan secara otomatis di Google Drive, membuatnya aman dan dapat diakses dari perangkat apa pun—PC, laptop, bahkan smartphone.

Kemampuan untuk berkolaborasi secara real-time adalah kekuatan utamanya. Anda bisa melihat rekan kerja Anda mengetik di sel yang sama, dari belahan dunia yang berbeda. Inilah yang membuatnya menjadi alat favorit untuk tim modern.

---

Sejarah Singkat: Dari Akuisisi Cerdas ke Raksasa Cloud

Perjalanan Google Sheets tidak dimulai di dalam markas besar Google.

Awal Mula (2005): Startup Bernama 2Web Technologies

Akar Google Sheets berasal dari sebuah produk bernama XL2Web yang dikembangkan oleh 2Web Technologies. Ini adalah salah satu aplikasi web pertama yang mencoba meniru fungsionalitas spreadsheet desktop di dalam browser.

Akuisisi dan Kelahiran (2006)

Melihat potensinya, Google mengakuisisi 2Web Technologies pada pertengahan 2005. Pada 9 Maret 2006, teknologi ini diluncurkan kembali sebagai "Google Labs Spreadsheets". Awalnya, ini adalah produk eksperimental dengan fitur terbatas, hanya tersedia untuk segelintir pengguna.

Era Kolaborasi (2010): Pengaruh DocVerse

Pada Maret 2010, Google mengakuisisi DocVerse, sebuah perusahaan yang fokus pada kolaborasi dokumen Microsoft Office secara online. Teknologi dari DocVerse inilah yang menjadi tulang punggung fitur kolaborasi real-time yang kita kenal dan cintai hari ini.

Menjadi "Google Sheets" (2012)

Setelah mengakuisisi Quickoffice untuk memperkuat kehadirannya di perangkat seluler, Google akhirnya mengganti nama produknya dari "Google Spreadsheets" menjadi "Google Sheets" pada Oktober 2012, dan menjadikannya bagian inti dari apa yang sekarang kita sebut Google Workspace.

---

FAQ: Pertanyaan Umum Seputar Google Sheets

Berikut adalah beberapa rangkuman dan pertanyaan yang sering diajukan.

Kini, setelah memahami dari mana asalnya, kita siap untuk menjelajahi apa saja yang bisa dilakukan oleh alat canggih ini. Nantikan panduan dan tutorial berikutnya!

---

Referensi

1. Wikipedia - Google Sheets
2. The Verge - A brief history of Google Docs