AI Anda Bingung? Mungkin Anda Salah Memberi 'Peta'. Cara Tepat Membaca Log Build Failed
23 Juli 2025
•Iwan Efendi
Berkolaborasi dengan partner AI seperti yang saya lakukan di Firebase Studio adalah sebuah pengalaman yang transformatif. Kecepatan pengembangan meningkat drastis. Namun, ada satu momen yang pasti akan dihadapi oleh setiap pengembang: notifikasi merah yang menakutkan itu. "Build failed."
Naluri pertama kita mungkin adalah kembali ke AI dan berkata, "Hei, build-nya gagal. Tolong perbaiki."
Ini adalah pendekatan yang paling umum, dan juga yang paling tidak efektif. Memberi tahu AI bahwa build gagal tanpa memberikan konteks sama seperti memberi tahu seorang dokter, "Saya sakit," tanpa menjelaskan gejalanya. AI mungkin bisa menebak, tetapi tebakannya sering kali salah dan hanya membuang waktu.
Artikel ini akan memandu Anda tentang cara yang benar untuk berkomunikasi saat terjadi kegagalan build. Ini adalah keterampilan terpenting yang saya pelajari dalam kolaborasi manusia-AI.
Mengapa Log Build Sangat Penting?
Setiap kali Anda meminta AI untuk membuat perubahan dan proses build dijalankan, ada sebuah catatan rinci yang dibuat di belakang layar. Catatan ini, yang disebut log build, adalah rekaman jejak dari setiap langkah yang diambil untuk membangun situs Anda.
Ketika proses itu gagal, log tersebut tidak hanya berhenti; ia biasanya meninggalkan "pesan terakhir" yang sangat penting. Pesan inilah yang menjadi petunjuk utama untuk menemukan akar masalah.
Langkah Demi Langkah: Dari 'Error' Menjadi 'Solusi'
Lain kali Anda menghadapi Build failed
, jangan panik. Ikuti langkah-langkah ini:
Langkah 1: Buka Log Build
Di Firebase Studio, setelah build gagal, akan ada opsi untuk melihat detail atau log dari proses yang gagal tersebut.
Klik tombol tersebut untuk membuka tampilan log. Anda akan disajikan dengan banyak sekali teks, yang mungkin terlihat mengintimidasi pada awalnya.
Langkah 2: Gulir ke Bagian Paling Bawah
Ini adalah trik yang paling penting. 99% dari waktu, informasi paling krusial terletak di akhir log. Jangan mencoba membaca dari atas ke bawah. Langsung saja gulir ke bagian paling akhir.
Di sana, Anda akan menemukan ringkasan error yang menyebabkan seluruh proses berhenti.
Langkah 3: Temukan "Pesan Kunci"
Cari kata-kata atau frasa seperti error
, failed
, TypeError
, ReferenceError
, atau pesan apa pun yang jelas menunjukkan ada sesuatu yang salah. Sering kali, pesan ini akan menunjuk ke file atau baris kode tertentu.
Langkah 4: Salin dan Tempel Bagian yang Relevan
Sekarang, alih-alih hanya memberi tahu AI "build gagal", lakukan ini:
- Salin (copy) blok teks yang berisi pesan error tersebut. Anda tidak perlu menyalin seluruh log. Cukup 20-30 baris terakhir yang mengelilingi pesan error utama.
- Tempel (paste) blok teks tersebut ke dalam prompt Anda ke AI.
Contoh prompt yang jauh lebih baik:
"Hai, build-nya gagal. Sepertinya ada masalah saat merender salah satu komponen. Ini adalah bagian terakhir dari log yang saya dapatkan. Bisakah kamu memeriksanya?"
✓ Collecting page data... - Generating static pages (5/5) Error: Failed to compile. See more info here: https://nextjs.org/docs/messages/failed-to-compile TypeError: Cannot read properties of undefined (reading 'map') at FeaturedPostCard (/src/components/featured-post-card.tsx:15:25) at ...
Kesimpulan: Proses Iterasi yang Sehat
Memahami bahwa Build failed
adalah bagian normal dari proses pengembangan—terutama pada tahap awal saat situs belum stabil—adalah kunci pertama. Kunci kedua adalah belajar memberikan umpan balik yang tepat.
Dengan memberikan log yang relevan, Anda mengubah peran AI dari "penebak" menjadi "partner debugging yang berpengetahuan". Ini akan mempercepat penyelesaian masalah secara dramatis dan membuat kolaborasi Anda jauh lebih produktif.
Bacaan Terkait
Ditulis Oleh
Iwan Efendi
Pengembang web yang bersemangat dalam membangun produk digital dan berbagi pengetahuan melalui tulisan.
Merapikan 'Rumah Digital': Filosofi di Balik Struktur Folder Baru IR Web
Studi Kasus: Evolusi UX di IR Web—Dari Navigasi Artikel Hingga Halaman Utama
Komentar dan Diskusi
Memuat komentar...