Satu Bulan Bersama AI di Next.js: Refleksi di Persimpangan Jalan Blogger Modern
Penulis: Iwan Efendi
Diterbitkan: 14 Agustus 2025
Tepat satu bulan yang lalu, pada 9 Juli 2025, IR Web mulai dibangun dari nol. Sebuah kanvas kosong, sebuah ide, dan kolaborasi unik antara saya dan partner AI saya di Firebase Studio. Perjalanan ini terasa lebih istimewa karena terjadi di tengah perubahan besar dalam ekosistem blogging Indonesia yang telah lama saya amati.
Saya teringat masa-masa awal ngeblog di platform Blogger.com, di mana saya banyak belajar dari para mastah seperti Kang Adhy dari kompiajaib.com atau Kang Ismet, yang sayangnya kini sudah tidak aktif lagi—blog Kompi Ajaib bahkan sudah berpindah tangan. Mereka adalah bagian dari era keemasan Blogger yang meramaikan pengalaman blogging saya.
Di tengah kenangan itu, sebuah pergerakan menarik terjadi. Mas Sugeng, seorang master template Blogger yang karyanya sudah lama saya kagumi dan pendiri platform sugeng.id tempat ia menjual template premium, mengumumkan di artikel perdananya bahwa ia telah memindahkan blognya dari Blogger.com ke Static Site Generator (SSG) murni, yaitu Hugo.
Melihat dua perjalanan ini terjadi secara paralel terasa seperti menyaksikan sebuah momen penting dalam evolusi blogging modern. Di satu sisi, seorang praktisi berpengalaman melakukan migrasi mandiri ke platform yang lebih cepat. Di sisi lain, sebuah proyek baru lahir dengan pendekatan yang sama sekali berbeda: membangun dari awal dengan bantuan AI.
Artikel ini adalah refleksi dari satu bulan perjalanan kami, dilihat melalui lensa perbandingan dengan alasan-alasan yang dikemukakan oleh Mas Sugeng.
Gema Alasan yang Sama, Jalan yang Berbeda
Ketika saya membaca alasan Mas Sugeng pindah ke SSG, saya menemukan banyak kesamaan pemikiran yang mendorong kelahiran IR Web.
1. Keinginan untuk Platform yang Berkembang & Fleksibel Mas Sugeng menyoroti bagaimana Blogger terasa stagnan. Kami juga merasakan hal yang sama tentang platform tradisional. Kami memilih Next.js karena ini bukan hanya SSG, melainkan sebuah framework hybrid yang memberikan kecepatan situs statis dengan kekuatan untuk berkembang menjadi aplikasi web yang kompleks.
2. Menulis Offline & Manajemen Lokal Ini adalah poin di mana perjalanan kami sangat mirip. Baik Hugo maupun pendekatan kami memungkinkan penulisan konten dalam format Markdown di editor kode favorit (VS Code), pengelolaan file secara lokal, dan penggunaan Git untuk backup dan version control. Ini adalah kebebasan yang tidak ternilai.
3. Kecepatan Adalah Segalanya Baik Hugo maupun Next.js menghasilkan file HTML statis yang sangat cepat. Ini adalah keunggulan fundamental dibandingkan platform yang harus memproses permintaan di server untuk setiap kunjungan.
4. Hosting Gratis & Canggih Mas Sugeng menyebut Cloudflare Pages. Kami menggunakan Firebase App Hosting. Keduanya menawarkan hal serupa: hosting gratis untuk proyek statis, CDN global, dan proses deployment otomatis yang terintegrasi dengan Git.
Perbedaan Krusial: Proses dan Kurva Pembelajaran
Meskipun tujuannya sama—situs yang cepat, modern, dan terkontrol—pendekatan kami memiliki perbedaan mendasar, terutama dalam mengatasi tantangan yang disebutkan Mas Sugeng.
Tantangan di Dunia SSG Murni (Hugo):
- Kurva Pembelajaran: Perlu pemahaman teknis untuk instalasi dan konfigurasi.
- Tidak Ada Editor Visual: Semua dilakukan via kode.
- Setup Awal yang Memakan Waktu: Perlu menyiapkan template dan struktur dari awal.
Bagaimana Kolaborasi dengan AI Mengubah Permainan: Di sinilah peran partner AI kami menjadi sangat krusial. Tantangan-tantangan di atas secara efektif "dilewati" atau dipercepat secara dramatis:
- Setup Instan: Firebase Studio menyediakan boilerplate Next.js yang sudah terkonfigurasi dengan benar sejak detik pertama. Tidak ada waktu yang terbuang untuk setup awal.
- Kurva Pembelajaran yang Dipandu: Alih-alih membaca dokumentasi selama berjam-jam, saya bisa berdiskusi langsung dengan AI. "Bagaimana cara membuat komponen kartu artikel?" atau "Bagaimana cara mengimplementasikan PWA?" Pertanyaan saya dijawab dengan kode yang siap pakai dan penjelasan yang ringkas.
- Dari Ide ke Eksekusi dalam Hitungan Menit: Saya bisa fokus pada "apa" (visi dan ide), sementara AI menangani sebagian besar "bagaimana" (penulisan kode). Ini adalah inti dari artikel kami, Bagaimana Saya 'Bicara' dengan AI.
Kesimpulan: Masa Depan Blogging Itu Personal
Perjalanan Mas Sugeng ke Hugo dan perjalanan kami dengan Next.js + AI bukanlah tentang mana yang lebih baik. Keduanya adalah bukti bahwa masa depan blogging adalah tentang mengambil kendali penuh atas platform Anda.
Bagi seorang developer berpengalaman yang menginginkan kecepatan build tertinggi dan kontrol penuh, migrasi solo ke Hugo adalah pilihan yang sangat masuk akal. Bagi kami, yang ingin membangun sesuatu yang lebih dari sekadar blog dengan kecepatan pengembangan maksimal, kolaborasi dengan AI di dalam ekosistem Next.js membuka pintu yang sebelumnya tidak terbayangkan.
Satu hal yang pasti: era di mana kita sepenuhnya bergantung pada platform monolitik perlahan-lahan memberi jalan bagi solusi yang lebih modular, lebih cepat, dan lebih personal. Baik Anda melakukannya sendiri atau dengan bantuan AI, kekuatan untuk membangun kini benar-benar ada di tangan Anda.
Ditulis Oleh
Iwan Efendi
Pengembang web yang bersemangat dalam membangun produk digital dan berbagi pengetahuan melalui tulisan.
Bagikan Artikel Ini
4 Gaya Ikon Pencarian Windows 11: Panduan Kustomisasi Taskbar Anda
Download Resetter Epson L3110, L3150, L1110 & L5190 (Gratis)
Komentar dan Diskusi
Memuat Komentar...
Fitur komentar hanya akan aktif di situs produksi (irweb.info).